Sabtu, 11 Juni 2011

GP Ansor Gelar Kemah Bhakti Kebangsaan

Pembukaan Kemah Bhakti Kebangsaan dalam rangka Harlah GP Ansor Ke – 77, yang digelar di Lapangan Rowo, Kalipuro, Ketapang Banyuwangi, Kamis (2/6) berlangsung marak. Selain dibuka langsung Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) RI Agung Laksono, yang didampingi Ketua Umum PP GP Ansor, Nusron Wahid, Ketua PP GP Ansor sekaligus Bupati Banyuwangi, H Abdullah Azwar Anas, MSi, mantan Ketua Umum PP GP Ansor yang juga Ketua PBNU, Drs Slamet Effendi Yusuf dan seluruh alim ulama dan kader GP Ansor “tumplek blek” di Bumi Rowo.
Sekitar pukul 11.00 Wib acara yang dihadiri ribuan kader GP Ansor dari seluruh Jawa Timur dimulai. Diawali dengan tarian khas Banyuwangi, oleh pelajar-pelajar, juga diselingi lagu Mars Ansor. Menariknya, Mars Ansor ini dinyanyikan oleh pelajar SMUK Khatolik Hikmah Mandala, hal ini seolah mengisyaratkan jika roh Kemah Bhakti kebangsaan mulai terwujud. Karena, disini jelas bisa dilihat nilai-nilai semangat toleransi, kebangsaan dari berbagai elemen yang ada disini.
Baru sekitar, pukul 13.00 Wib, yang ditunggu-tunggu Menkokesra Agung Laksono memberikan sambutan sekaligus membuka cara tersebut. Dalam sambutannya, Menkokesra Agung Laksono, menyambut baik adanya kegiatan Harlah GP Ansor yang diadakan di Bumi Blambangan ini. Bahkan Wakil Ketua Partai Golkar ini, memberikan apresiasif yang tinggi terhadap pemuda Ansor yang sangat gigih di tengah era globalisasi ini memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan.
“Saya teringat pidatonya Bung Karno. Kata beliau,” Beri Aku 10 pemuda, akan ku taklukkan dunia ini. Ini membuktikan betapa penting peran pemuda dalam suatu kesatuan negara,” tutur Menkokesra diawal sambutannya.
Menkokesra juga mengatakan, apa yang dilakukan Pemuda Ansor hari ini bisa ditiru atau diikuti pemuda – pemuda lain di seluruh Indonesia. Karena pemuda adalah tonggak bangsa, jika semua seperti ini pastilah negara akan maju.
Lebih lanjut Agung Laksano juga mengatakan dengan pertemuan antar Organisasi Kepemudaan tersebut para pemuda bisa menjadi garda terdepan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan tidak melupakan keanekaragaman budaya dan agama yang menjadi cikal bakal NKRI.
“Dengan acara seperti ini diharapkan bisa menghargai kemajemukan dan kebhinekaan sehingga bisa terjalin persaudaraan antar suku dan umat beragama,” Ungkap Menkokesra Agung Laksono.
Tidak bisa dipungkiri kehadiran Menkokesra kali ini memang bisa memberikan semangat yang luar biasa bagi acara ini, meski ditengah terik matahari, nyaris seluruh GP Ansor yang ada dikemah berada dibawah podium hanya untuk mendengarkan secara seksama pidato Agung Laksono.
Sementara itu, Ketua PP GP Ansor, Abdullah Azwar Anas, dalam sambutannya mengatakan, acara ini merupakan pertemuan yang sangat penting karena dalam Harlah kali ini semua tokoh lintas agama hadir di bumi Kemah Bhakti Kebangsaan. “Ini merupakan embrio gerakan kebangsaan di Republik ini, sekaligus ini salah satu embrio yang melahirkan sumpah pemuda,” kata Bupati Banyuwangi ini.
Ketua PP GP Ansor ini, juga mengucapkan selamat dan sukses atas acara ini dan memberikan penghargaan kepada Pemuda Ansor yang telah mengadakan acara ini. “Mudah-mudahan Kemah Bhakti Kebangsaan ini, bisa memberikan dampak positif yang luas bagi Banyuwangi khususnya, dan bagi bangsa Indonesia umumnya,” harap mantan anggota DPR RI ini.
Selain memberikan ucapan, Bupati Anas juga sempat memaparkan dihadapan menteri tentang program yang sedang digalakkan, yakni pengentasan kemiskinan. Dalam paparannya, Bupati Anas menunjukkan keberhasilan Pemkab Banyuwangi menjadi satu-satunya kabupaten yang berhasil mengucurkan kredit KUR kepada masyarakat miskin. “Dalam dua bulan ini, program KUR telah bisa dinikmati 2.200 orang dengan pinjaman Rp 1 – 10 juta,” ujarnya.
Selain sambutan tokoh-tokoh di atas, Ketua Umum PP GP Ansor, Nusron Wahid dan mantan Ketua Umum PP GP Ansor yang juga Ketua PBNU, Drs Slamet Effendi Yusuf juga memberikan dukungan dan harapan kepada Pemuda Ansor dalam sambutanya.
Akhirnya, sekitar pukul 13.15 Wib, acara yang juga dihadiri seluruh pejabat komponen Pemkab, Muspida, MUI dan Banser dan Aparat TNI ini berakhir, yang ditandai dengan penabuhan gong sebagai tanda diresmikan acara ini oleh Menkokesra.
Acara Kemah Bhakti Kebangsaan, akan berlangsung selama tiga hari, 2 – 4 Juni besok. Sebagai rangkaian puncak pembukaan, malam ini Kemah Bhakti Kebangsaan, akan diramaikan dengan pagelaran Wayang Kulit dengan dalang kondang Ki Entus Susmono yang sebelumnya akan diperdengarkan pengajian umum oleh, KH R Kholil As’ad Syamsul Arifin. Acara juga akan dilanjutkan dengan acara napak tilas, seminar, bedah rumah, pengobatan gratis dan bhakti sosial.

Dalam acara kemah tersebut diikuti sekitar ribuan orang utusan GP Ansor dari penjuru tanah air dan Organisasi Kepemudaan dari Jawa Timur, baik dari Organisasi Mahasiswa dan Organisasi keagamaan.

Sabtu, 11 Juni 2011

GP Ansor Gelar Kemah Bhakti Kebangsaan

Pembukaan Kemah Bhakti Kebangsaan dalam rangka Harlah GP Ansor Ke – 77, yang digelar di Lapangan Rowo, Kalipuro, Ketapang Banyuwangi, Kamis (2/6) berlangsung marak. Selain dibuka langsung Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) RI Agung Laksono, yang didampingi Ketua Umum PP GP Ansor, Nusron Wahid, Ketua PP GP Ansor sekaligus Bupati Banyuwangi, H Abdullah Azwar Anas, MSi, mantan Ketua Umum PP GP Ansor yang juga Ketua PBNU, Drs Slamet Effendi Yusuf dan seluruh alim ulama dan kader GP Ansor “tumplek blek” di Bumi Rowo.
Sekitar pukul 11.00 Wib acara yang dihadiri ribuan kader GP Ansor dari seluruh Jawa Timur dimulai. Diawali dengan tarian khas Banyuwangi, oleh pelajar-pelajar, juga diselingi lagu Mars Ansor. Menariknya, Mars Ansor ini dinyanyikan oleh pelajar SMUK Khatolik Hikmah Mandala, hal ini seolah mengisyaratkan jika roh Kemah Bhakti kebangsaan mulai terwujud. Karena, disini jelas bisa dilihat nilai-nilai semangat toleransi, kebangsaan dari berbagai elemen yang ada disini.
Baru sekitar, pukul 13.00 Wib, yang ditunggu-tunggu Menkokesra Agung Laksono memberikan sambutan sekaligus membuka cara tersebut. Dalam sambutannya, Menkokesra Agung Laksono, menyambut baik adanya kegiatan Harlah GP Ansor yang diadakan di Bumi Blambangan ini. Bahkan Wakil Ketua Partai Golkar ini, memberikan apresiasif yang tinggi terhadap pemuda Ansor yang sangat gigih di tengah era globalisasi ini memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan.
“Saya teringat pidatonya Bung Karno. Kata beliau,” Beri Aku 10 pemuda, akan ku taklukkan dunia ini. Ini membuktikan betapa penting peran pemuda dalam suatu kesatuan negara,” tutur Menkokesra diawal sambutannya.
Menkokesra juga mengatakan, apa yang dilakukan Pemuda Ansor hari ini bisa ditiru atau diikuti pemuda – pemuda lain di seluruh Indonesia. Karena pemuda adalah tonggak bangsa, jika semua seperti ini pastilah negara akan maju.
Lebih lanjut Agung Laksano juga mengatakan dengan pertemuan antar Organisasi Kepemudaan tersebut para pemuda bisa menjadi garda terdepan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan tidak melupakan keanekaragaman budaya dan agama yang menjadi cikal bakal NKRI.
“Dengan acara seperti ini diharapkan bisa menghargai kemajemukan dan kebhinekaan sehingga bisa terjalin persaudaraan antar suku dan umat beragama,” Ungkap Menkokesra Agung Laksono.
Tidak bisa dipungkiri kehadiran Menkokesra kali ini memang bisa memberikan semangat yang luar biasa bagi acara ini, meski ditengah terik matahari, nyaris seluruh GP Ansor yang ada dikemah berada dibawah podium hanya untuk mendengarkan secara seksama pidato Agung Laksono.
Sementara itu, Ketua PP GP Ansor, Abdullah Azwar Anas, dalam sambutannya mengatakan, acara ini merupakan pertemuan yang sangat penting karena dalam Harlah kali ini semua tokoh lintas agama hadir di bumi Kemah Bhakti Kebangsaan. “Ini merupakan embrio gerakan kebangsaan di Republik ini, sekaligus ini salah satu embrio yang melahirkan sumpah pemuda,” kata Bupati Banyuwangi ini.
Ketua PP GP Ansor ini, juga mengucapkan selamat dan sukses atas acara ini dan memberikan penghargaan kepada Pemuda Ansor yang telah mengadakan acara ini. “Mudah-mudahan Kemah Bhakti Kebangsaan ini, bisa memberikan dampak positif yang luas bagi Banyuwangi khususnya, dan bagi bangsa Indonesia umumnya,” harap mantan anggota DPR RI ini.
Selain memberikan ucapan, Bupati Anas juga sempat memaparkan dihadapan menteri tentang program yang sedang digalakkan, yakni pengentasan kemiskinan. Dalam paparannya, Bupati Anas menunjukkan keberhasilan Pemkab Banyuwangi menjadi satu-satunya kabupaten yang berhasil mengucurkan kredit KUR kepada masyarakat miskin. “Dalam dua bulan ini, program KUR telah bisa dinikmati 2.200 orang dengan pinjaman Rp 1 – 10 juta,” ujarnya.
Selain sambutan tokoh-tokoh di atas, Ketua Umum PP GP Ansor, Nusron Wahid dan mantan Ketua Umum PP GP Ansor yang juga Ketua PBNU, Drs Slamet Effendi Yusuf juga memberikan dukungan dan harapan kepada Pemuda Ansor dalam sambutanya.
Akhirnya, sekitar pukul 13.15 Wib, acara yang juga dihadiri seluruh pejabat komponen Pemkab, Muspida, MUI dan Banser dan Aparat TNI ini berakhir, yang ditandai dengan penabuhan gong sebagai tanda diresmikan acara ini oleh Menkokesra.
Acara Kemah Bhakti Kebangsaan, akan berlangsung selama tiga hari, 2 – 4 Juni besok. Sebagai rangkaian puncak pembukaan, malam ini Kemah Bhakti Kebangsaan, akan diramaikan dengan pagelaran Wayang Kulit dengan dalang kondang Ki Entus Susmono yang sebelumnya akan diperdengarkan pengajian umum oleh, KH R Kholil As’ad Syamsul Arifin. Acara juga akan dilanjutkan dengan acara napak tilas, seminar, bedah rumah, pengobatan gratis dan bhakti sosial.

Dalam acara kemah tersebut diikuti sekitar ribuan orang utusan GP Ansor dari penjuru tanah air dan Organisasi Kepemudaan dari Jawa Timur, baik dari Organisasi Mahasiswa dan Organisasi keagamaan.
 
. © 2007 Template feito por Templates para Você