Kamis, 03 Juni 2010

Cabang Ansor 'Haramkan' Libatkan Pemilukada


Di Harlah Ansor ke 76 di Lamongan
Lamongan,
Pimpinan Cabang Ansor Lamongan akhirnya mengeluarkan statemen kenetralannya dalam proses demokrasi Pemilukada Lamongan. Lebih jauh PC Ansor Lamongan tidak mau terjebak dalam politik Pilkada 2010. Karena itu, organisasi yang juga salah satu badan otonom (Banom) NU ini memilih netral.
"Kita harus netral, karena embahnya Anshor ( NU, red ) juga netral dalam perhelatan Pemilukada di Lamongan 23 Mei nanti,"tegas  Ketua PC Ansor
Khoirul Huda, usai acara Resepsi Harlah Ansor ke 76, di Aula
Dinas Pendidikan setempat, Minggu (2/5).
Sejauh ini, kata Huda, pihaknya belum pernah menghimbau kepada
jajarannya untuk mendukung salah satu calon dalam Pemilukada 2010 yang
akan digelar pada 23 Mei mendatang. ''Kami tidak menghimbau untuk
mendukung salah satu calon karena kami netral,'' ungkapnya. 
Lebih jauh, ia menyatakan, Ansor tetap pada pendiriannya. Sebagai organisasi kepemudaan dibawa naungan NU, Ansor
Lamongan tidak mau terjerembab dalam rana politik. Karena persoalan
tersebut bukan merupakan wilayahnya.
Meski tidak mendukung calon siapapun, lanjutnya, bukan berarti
Ansor tutup mata terhadap perkembangan mendatang. Karena itu, pihaknya
siap mendukung bupati-wakil bupati terpilih. ''Siapapun yang terpilih
kami akan mendukung, tapi sekarang netral dulu,'' katanya.
Sementara acara Resepsi Harlah Ansor ke 76, di Aula Dinas
Pendidikan setempat, kemarin, bukan hanya dihadiri PC NU Lamongan saja
tapi juga datang dari Jatim dan para anggota Ansor setempat.
Dihadapan para undangan, Khoirul Huda mengingatkan, bahwa Ansor
itu identik dengan kemerdekaan. Ini dikerenakan lembaga dibawa naungan
NU ini, mengambil peran penting dalam kemerdekaan RI.
Anehnya, tegas Khoirul Huda yang juga Ketua KPU setempat, meski
punya peranan penting dalam merebut kemerdekaan, namun nama Ansor di
buku-buku sejarah di negeri ini, seakan terpinggirkan.
Kini, di usia yang relatif tua, yakni 76 tahun, NU selayaknya
harus mengambil peranan penting tersebut. Pihaknya akan memulai
mengambil peranan penting itu. 
Khusus di Lamongan, lanjut dia, pihaknya akan memulai mengambil
peranan dengan mendukung bupati-wakil bupati mendatang. Siapapun yang
terpilih nanti, pihaknya siap mendukung. ''Siapapun bupatinya nanti,
Ansor akan mengambil peranan penting,'' tandasnya.

Haram
Tapi untuk pelaksanaan pesta demokrasi, termasuk saat - saat kampanye Ansor ' diharamkan ' untuk terlibat didalamnya. Artinya, nama Ansor tidak boleh dibawa dalam rangka mendukung kepentingan salah satu pasangan Cabup - Cawabup.
Ketegasan itu bahkan jauh hari lanjut, Huda, pernah disampaikan kepada semua pengurus yang ada di tingkat anak cabang. Kalau pribadi Anshor diminta menjaga keamanan bersama, dipersilakan. Namu untuk kepentingan itu, dilarang mengenakan seragam kebesaran Ansor. " Ini jelas saya tegaskan. 'Haram' membawa baju kebesaran Ansor untuk dukung mendukung Cabu- Cawabup Lamongan,"tegasnya.

Kamis, 03 Juni 2010

Cabang Ansor 'Haramkan' Libatkan Pemilukada


Di Harlah Ansor ke 76 di Lamongan
Lamongan,
Pimpinan Cabang Ansor Lamongan akhirnya mengeluarkan statemen kenetralannya dalam proses demokrasi Pemilukada Lamongan. Lebih jauh PC Ansor Lamongan tidak mau terjebak dalam politik Pilkada 2010. Karena itu, organisasi yang juga salah satu badan otonom (Banom) NU ini memilih netral.
"Kita harus netral, karena embahnya Anshor ( NU, red ) juga netral dalam perhelatan Pemilukada di Lamongan 23 Mei nanti,"tegas  Ketua PC Ansor
Khoirul Huda, usai acara Resepsi Harlah Ansor ke 76, di Aula
Dinas Pendidikan setempat, Minggu (2/5).
Sejauh ini, kata Huda, pihaknya belum pernah menghimbau kepada
jajarannya untuk mendukung salah satu calon dalam Pemilukada 2010 yang
akan digelar pada 23 Mei mendatang. ''Kami tidak menghimbau untuk
mendukung salah satu calon karena kami netral,'' ungkapnya. 
Lebih jauh, ia menyatakan, Ansor tetap pada pendiriannya. Sebagai organisasi kepemudaan dibawa naungan NU, Ansor
Lamongan tidak mau terjerembab dalam rana politik. Karena persoalan
tersebut bukan merupakan wilayahnya.
Meski tidak mendukung calon siapapun, lanjutnya, bukan berarti
Ansor tutup mata terhadap perkembangan mendatang. Karena itu, pihaknya
siap mendukung bupati-wakil bupati terpilih. ''Siapapun yang terpilih
kami akan mendukung, tapi sekarang netral dulu,'' katanya.
Sementara acara Resepsi Harlah Ansor ke 76, di Aula Dinas
Pendidikan setempat, kemarin, bukan hanya dihadiri PC NU Lamongan saja
tapi juga datang dari Jatim dan para anggota Ansor setempat.
Dihadapan para undangan, Khoirul Huda mengingatkan, bahwa Ansor
itu identik dengan kemerdekaan. Ini dikerenakan lembaga dibawa naungan
NU ini, mengambil peran penting dalam kemerdekaan RI.
Anehnya, tegas Khoirul Huda yang juga Ketua KPU setempat, meski
punya peranan penting dalam merebut kemerdekaan, namun nama Ansor di
buku-buku sejarah di negeri ini, seakan terpinggirkan.
Kini, di usia yang relatif tua, yakni 76 tahun, NU selayaknya
harus mengambil peranan penting tersebut. Pihaknya akan memulai
mengambil peranan penting itu. 
Khusus di Lamongan, lanjut dia, pihaknya akan memulai mengambil
peranan dengan mendukung bupati-wakil bupati mendatang. Siapapun yang
terpilih nanti, pihaknya siap mendukung. ''Siapapun bupatinya nanti,
Ansor akan mengambil peranan penting,'' tandasnya.

Haram
Tapi untuk pelaksanaan pesta demokrasi, termasuk saat - saat kampanye Ansor ' diharamkan ' untuk terlibat didalamnya. Artinya, nama Ansor tidak boleh dibawa dalam rangka mendukung kepentingan salah satu pasangan Cabup - Cawabup.
Ketegasan itu bahkan jauh hari lanjut, Huda, pernah disampaikan kepada semua pengurus yang ada di tingkat anak cabang. Kalau pribadi Anshor diminta menjaga keamanan bersama, dipersilakan. Namu untuk kepentingan itu, dilarang mengenakan seragam kebesaran Ansor. " Ini jelas saya tegaskan. 'Haram' membawa baju kebesaran Ansor untuk dukung mendukung Cabu- Cawabup Lamongan,"tegasnya.
 
. © 2007 Template feito por Templates para Você