Minggu, 22 April 2012

Sambut Harlah, GP Ansor Lamongan Gelar Pengobatan Gratis

Sambut Harlah, GP Ansor Lamongan Gelar Pengobatan Gratis

Lamongan (gp-ansor.org)- Dalam Rangka menyambut Harlah GP Ansor Ke 78, Pimpinan Cabang GP.Ansor Lamongan, kembali mengadakan pengobatan gratis ke 2, Medis dan Non Medis bagi masyarakat Cungkup, Kecamatan Pucuk,Kabupaten Lamongan di Pondok Pesantren Nurul Huda yang di ikuti kurang lebih 700 orang peminat, pada Ahad (21/04/2012).
Setelah beberapa waktu lalu mengadakan acara yang sama di Desa Kedungwangi Kecamatan Sambeng Kabupaten Lamongan .
Tidak seperti biasanya ditahun lalu hanya melibatkan para medis saja.untuk kali ini pengobatan gratis melibatkan dua para medis dan non medis yaitu bekerja sama dengan RSI Nasrul Ummah Lamongan dan FKPPAI DPD Jatim (Forum Komunikas Paranormal dan Penyembuh Alternatif Indonesia ).
Kegiatan ini adalah program bhakti sosial PC GP Ansor Lamongan. “Kami ingin membaktikan diri pada masyarakat melalui pengobatan gratis,” ujar Sahabat Khoirul Huda selaku ketua PC GP Ansor Lamongan.
Sahabat Khoirul Huda juga menyampaikan masyarakat di desa ini telah mulai sadar akan pentingnya kesehatan. “Terlihat dari perhatian mereka terhadap lingkungan dan pola hidup sehat,” katanya.
“Memang harapan dari kegiatan ini adalah makin sadarnya masyarakat pada pola hidup sehat,” tuturnya.
Menyambut Harlahnya yang ke 78, GP Ansor Cabang Kabupaten Lamongan telah menggelar beberapa rangkaian kegiatan. Beberapa yaitu antara lain , syukuran dan Doa Bersama, Halaqoh kiyai Muda ,Rapat Kerja III, Rembung Kader NU ,Pengobatan gratis medis dan non medis , lomba dayung, Apel Pemuda yang rencana dikuti 6500 pemuda di alon- alon Kabupaten lamongan dan Acara terakhir sebagai penutup atau puncak acara yaitu Resepsi harlah dan peresmian Pendirian Rijalul Ansor Cabang Lamongan.
“Kami mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah banyak membantu kesuksesan layanan pengobatan gratis ini,” pungkasnya.

Kontributor: Muhadi Sinambela

Kamis, 01 Desember 2011

Selasa, 15 November 2011

Aksi Solidaritas Guru Ngaji, GP Ansor Gerudug Mapolres Lamongan

Lamongan - Penembakan guru ngaji hingga tewas, Riyadi Sholihin (29) terus mendapat simpati. Puluhan kader GP Ansor mendatangi Mapolres Lamongan untuk memberi dukungan polisi agar mengusut tuntas kasus penembakan guru ngaji.

Ketua GP Ansor Lamongan, Khoirul Huda menyatakan, kedatangan mereka ke Mapolres Lamongan adalah sebagai aksi solidaritas terhadap Riyadi Sholihin. Pihaknya mendesak pihak kepolisian untuk memproses secara transparan pelaku penembakan yang dilakukan oknum polisi dan memberikan sanksi sesuai peraturan undang-undang yang berlaku.

"Kami mengutuk tindakan oknum polisi yang melakukan penembakan terhadap sahabat Riyadi Sholihin," kata Huda kepada detiksurabaya.com, Jumat (4/11/2011).

Huda mengimbau kepada Polres Lamongan untuk melakukan pembinaan dan tindakan preventif kepada para anggota kepolisian agar lebih berhati-hati dan profesional dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya. Sehingga insiden penembakan terhadap Riyadus Sholihin tidak terjadi di Lamongan.

"Kami juga mengimbau kepada Polres Lamongan agar lebih mengefektifkan dan memaksimalkan fungsi kerja sama antar elemen masyarakat maupun lembaga yang terkait dalam proses pencegahan dan penegakan hukum yang terjadi di Lamongan," ungkapnya.

Sementara Wakapolres Lamongan, Kompol Tony Sugiarto usai menerima puluhan kader GP Ansor mengatakan, pihaknya menyampaikan rasa terima kasihnya karena memberi dukungan kepada polisi untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

Untuk Lamongan, kata Tony, pihaknya mengaku akan melakukan pembinaan ke dalam agar kejadian seperti di sidoarjo tidak terjadi di Lamongan. "Kami juga meminta agar polisi lebih arif dalam menghadapi masyarakat," katanya.

Sabtu, 11 Juni 2011

Harlah Ansor ke 77 dan HUT ke 422 Lamongan, Ansor Gelar Lomba Dayung Perahu Tradisional

Salah satu anak Sungai Bengawan Solo di Lamongan, Sungai Bengawan Njero, sering meluap hingga menyebabkan banjir. Kondisi ini menarik bagi PC GP Ansor menggelar lomba dayung tradisional memperingati HUT ke 422 Lamongan.

Para peserta yang ikut harus menempuh jarak 200 meter Sungai Bengawan Njero
yang melintas di Desa Blawi Kecamatan Karang Binangun, ini berlangsung meriah. Pasalnya, warga yang sudah terbiasa menggunakan perahu sebagai alat transportasi ini baru pertama kali melihat lomba balap perahu tradisional.

Ketua GP Ansor Lamongan, Khoirul Huda mengatakan, lomba dayung perahu tradisional ini sengaja digelar untuk lebih melestarikan perahu tradisional di Lamongan. "Perahu adalah salah satu alat transportasi utama bagi warga yang hidup di sekitar Bengawan Njero," kata Huda kepada ansor.com di lokasi, Sabtu (28/5/2011).

Dia menjelaskan, pihaknya juga ingin mengkampanyekan tentang enceng gondok yang menjadi masalah anak sungai. Dengan menggelar lomba ini, pihaknya ingin mengatakan jika enceng gondok yang memenuhi Bengawan Solo adalah masalah bersama.

Lomba dayung perahu tradisional ini menggunakan perahu tradisional yang panjangnya sekitar 4 meter. Sementara, satu tim dayung perahu tradisional terdiri dari 6 orang. 5 Orang berlaku sebagai pendayung dan 1 orang lagi sebagai penabuh genderang dari galon air minum.

Khorul Huda menerangkan, lomba dayung perahu tradisional ini memperebutkan hadiah uang tunai. "Kami akan mencoba untuk membuat lomba dayung perahu tradisional ini menjadi agenda rutin," pungkasnya.

Kemah Bhakti Kebangsaan GP Ansor: Pemuka Katolik Minta Teruskan dan Amalkan Pemikiran Gus Dur

Budayawan Romo Benny mengaku sangat kagum dengan buah pemikiran KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tentang kebangsaan. Tetapi sayang, pemikirannya tersebut kini kurang direspons, termasuk oleh para kader muda Nahdlatul Ulama (NU), seperti GP Ansor. Saat menjadi narasumber dalam Kemah Bhakti Kebangsaan GP Ansor di lapangan Rowo, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, pimpinan Katolik yang dikenal cukup dekat dengan mantan Presiden RI ke-4 itu menyebut, pemikiran Gus Dur soal ekonomi bangsa dianggap bagus. “Gus Dur dekat dengan Israel itu bukan tanpa arti, katanya.
Saat bertemu mantan ketua PBNU itu, jelas Benny, kedekatan Gus Dur dengan Israel itu sebagai upaya membangun ekonomi Indonesia. Sebab, harus diakui bahwa Israel memegang keuangan dunia. “Gus Dur juga dekat China karena China itu juga kuat ekonominya,” ujarnya.
Dalam membangun perekonomian di Indonesia, masih kata Benny, Gus Dur berupaya mengabngun ekonomi justru dari tingkat grass root atau rakyat kecil. “Bagi Gus Dur bila rakyat yang ada di paling bawah sudah sejahtera, maka bangsa akan makmur,” ungkapnya.
Selama pemerintahan Orde Baru, warga NU sering dipinggirkan oleh negara. Semua ini terjadi, jelas dia, karena NU yang warganya cukup banyak itu tidak meiliki kekuatan dalam bidang ekonomi. “Inilah yang digarap Gus Dur selama menjadi Ketua Umum PBNU dan Presiden,” cetusnya.
Romo Benny menyayangkan buah pemikiran Gus Dur itu kurang diminati penerusnya. Padahal, pemikirannya itu sangat bagus. “Kader Ansor seharusnya yang melaksanakan dan meneruskan pemikiran-pemikiran Gus Dur,” harapnya.
Untuk menanggulangi gerakan radikal yang akhir-akhir ini marak, budayawan yang pernah tinggal di Yigyakarta itu lagi-lagi mengingatkan buah pemikiran Gus Dur. “Gerakan radikal masalah ideologi, maka innni dihadapi dengan ideologi, polisi tidak bisa mengatasinya,” sebutnya.
Kegiatan seperti KBK yang digelar GP Ansor itu dianggap sangat tepat dalam mengatasi gerakan radikal. Sebab, di antara solusi dalam mengatasi gerakan radikal adalah melalui pelatihan dan pendidik

GP Ansor Gelar Kemah Bhakti Kebangsaan

Pembukaan Kemah Bhakti Kebangsaan dalam rangka Harlah GP Ansor Ke – 77, yang digelar di Lapangan Rowo, Kalipuro, Ketapang Banyuwangi, Kamis (2/6) berlangsung marak. Selain dibuka langsung Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) RI Agung Laksono, yang didampingi Ketua Umum PP GP Ansor, Nusron Wahid, Ketua PP GP Ansor sekaligus Bupati Banyuwangi, H Abdullah Azwar Anas, MSi, mantan Ketua Umum PP GP Ansor yang juga Ketua PBNU, Drs Slamet Effendi Yusuf dan seluruh alim ulama dan kader GP Ansor “tumplek blek” di Bumi Rowo.
Sekitar pukul 11.00 Wib acara yang dihadiri ribuan kader GP Ansor dari seluruh Jawa Timur dimulai. Diawali dengan tarian khas Banyuwangi, oleh pelajar-pelajar, juga diselingi lagu Mars Ansor. Menariknya, Mars Ansor ini dinyanyikan oleh pelajar SMUK Khatolik Hikmah Mandala, hal ini seolah mengisyaratkan jika roh Kemah Bhakti kebangsaan mulai terwujud. Karena, disini jelas bisa dilihat nilai-nilai semangat toleransi, kebangsaan dari berbagai elemen yang ada disini.
Baru sekitar, pukul 13.00 Wib, yang ditunggu-tunggu Menkokesra Agung Laksono memberikan sambutan sekaligus membuka cara tersebut. Dalam sambutannya, Menkokesra Agung Laksono, menyambut baik adanya kegiatan Harlah GP Ansor yang diadakan di Bumi Blambangan ini. Bahkan Wakil Ketua Partai Golkar ini, memberikan apresiasif yang tinggi terhadap pemuda Ansor yang sangat gigih di tengah era globalisasi ini memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan.
“Saya teringat pidatonya Bung Karno. Kata beliau,” Beri Aku 10 pemuda, akan ku taklukkan dunia ini. Ini membuktikan betapa penting peran pemuda dalam suatu kesatuan negara,” tutur Menkokesra diawal sambutannya.
Menkokesra juga mengatakan, apa yang dilakukan Pemuda Ansor hari ini bisa ditiru atau diikuti pemuda – pemuda lain di seluruh Indonesia. Karena pemuda adalah tonggak bangsa, jika semua seperti ini pastilah negara akan maju.
Lebih lanjut Agung Laksano juga mengatakan dengan pertemuan antar Organisasi Kepemudaan tersebut para pemuda bisa menjadi garda terdepan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan tidak melupakan keanekaragaman budaya dan agama yang menjadi cikal bakal NKRI.
“Dengan acara seperti ini diharapkan bisa menghargai kemajemukan dan kebhinekaan sehingga bisa terjalin persaudaraan antar suku dan umat beragama,” Ungkap Menkokesra Agung Laksono.
Tidak bisa dipungkiri kehadiran Menkokesra kali ini memang bisa memberikan semangat yang luar biasa bagi acara ini, meski ditengah terik matahari, nyaris seluruh GP Ansor yang ada dikemah berada dibawah podium hanya untuk mendengarkan secara seksama pidato Agung Laksono.
Sementara itu, Ketua PP GP Ansor, Abdullah Azwar Anas, dalam sambutannya mengatakan, acara ini merupakan pertemuan yang sangat penting karena dalam Harlah kali ini semua tokoh lintas agama hadir di bumi Kemah Bhakti Kebangsaan. “Ini merupakan embrio gerakan kebangsaan di Republik ini, sekaligus ini salah satu embrio yang melahirkan sumpah pemuda,” kata Bupati Banyuwangi ini.
Ketua PP GP Ansor ini, juga mengucapkan selamat dan sukses atas acara ini dan memberikan penghargaan kepada Pemuda Ansor yang telah mengadakan acara ini. “Mudah-mudahan Kemah Bhakti Kebangsaan ini, bisa memberikan dampak positif yang luas bagi Banyuwangi khususnya, dan bagi bangsa Indonesia umumnya,” harap mantan anggota DPR RI ini.
Selain memberikan ucapan, Bupati Anas juga sempat memaparkan dihadapan menteri tentang program yang sedang digalakkan, yakni pengentasan kemiskinan. Dalam paparannya, Bupati Anas menunjukkan keberhasilan Pemkab Banyuwangi menjadi satu-satunya kabupaten yang berhasil mengucurkan kredit KUR kepada masyarakat miskin. “Dalam dua bulan ini, program KUR telah bisa dinikmati 2.200 orang dengan pinjaman Rp 1 – 10 juta,” ujarnya.
Selain sambutan tokoh-tokoh di atas, Ketua Umum PP GP Ansor, Nusron Wahid dan mantan Ketua Umum PP GP Ansor yang juga Ketua PBNU, Drs Slamet Effendi Yusuf juga memberikan dukungan dan harapan kepada Pemuda Ansor dalam sambutanya.
Akhirnya, sekitar pukul 13.15 Wib, acara yang juga dihadiri seluruh pejabat komponen Pemkab, Muspida, MUI dan Banser dan Aparat TNI ini berakhir, yang ditandai dengan penabuhan gong sebagai tanda diresmikan acara ini oleh Menkokesra.
Acara Kemah Bhakti Kebangsaan, akan berlangsung selama tiga hari, 2 – 4 Juni besok. Sebagai rangkaian puncak pembukaan, malam ini Kemah Bhakti Kebangsaan, akan diramaikan dengan pagelaran Wayang Kulit dengan dalang kondang Ki Entus Susmono yang sebelumnya akan diperdengarkan pengajian umum oleh, KH R Kholil As’ad Syamsul Arifin. Acara juga akan dilanjutkan dengan acara napak tilas, seminar, bedah rumah, pengobatan gratis dan bhakti sosial.

Dalam acara kemah tersebut diikuti sekitar ribuan orang utusan GP Ansor dari penjuru tanah air dan Organisasi Kepemudaan dari Jawa Timur, baik dari Organisasi Mahasiswa dan Organisasi keagamaan.

Minggu, 22 April 2012

Sambut Harlah, GP Ansor Lamongan Gelar Pengobatan Gratis

Sambut Harlah, GP Ansor Lamongan Gelar Pengobatan Gratis

Lamongan (gp-ansor.org)- Dalam Rangka menyambut Harlah GP Ansor Ke 78, Pimpinan Cabang GP.Ansor Lamongan, kembali mengadakan pengobatan gratis ke 2, Medis dan Non Medis bagi masyarakat Cungkup, Kecamatan Pucuk,Kabupaten Lamongan di Pondok Pesantren Nurul Huda yang di ikuti kurang lebih 700 orang peminat, pada Ahad (21/04/2012).
Setelah beberapa waktu lalu mengadakan acara yang sama di Desa Kedungwangi Kecamatan Sambeng Kabupaten Lamongan .
Tidak seperti biasanya ditahun lalu hanya melibatkan para medis saja.untuk kali ini pengobatan gratis melibatkan dua para medis dan non medis yaitu bekerja sama dengan RSI Nasrul Ummah Lamongan dan FKPPAI DPD Jatim (Forum Komunikas Paranormal dan Penyembuh Alternatif Indonesia ).
Kegiatan ini adalah program bhakti sosial PC GP Ansor Lamongan. “Kami ingin membaktikan diri pada masyarakat melalui pengobatan gratis,” ujar Sahabat Khoirul Huda selaku ketua PC GP Ansor Lamongan.
Sahabat Khoirul Huda juga menyampaikan masyarakat di desa ini telah mulai sadar akan pentingnya kesehatan. “Terlihat dari perhatian mereka terhadap lingkungan dan pola hidup sehat,” katanya.
“Memang harapan dari kegiatan ini adalah makin sadarnya masyarakat pada pola hidup sehat,” tuturnya.
Menyambut Harlahnya yang ke 78, GP Ansor Cabang Kabupaten Lamongan telah menggelar beberapa rangkaian kegiatan. Beberapa yaitu antara lain , syukuran dan Doa Bersama, Halaqoh kiyai Muda ,Rapat Kerja III, Rembung Kader NU ,Pengobatan gratis medis dan non medis , lomba dayung, Apel Pemuda yang rencana dikuti 6500 pemuda di alon- alon Kabupaten lamongan dan Acara terakhir sebagai penutup atau puncak acara yaitu Resepsi harlah dan peresmian Pendirian Rijalul Ansor Cabang Lamongan.
“Kami mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah banyak membantu kesuksesan layanan pengobatan gratis ini,” pungkasnya.

Kontributor: Muhadi Sinambela

Kamis, 01 Desember 2011

Selasa, 15 November 2011

Aksi Solidaritas Guru Ngaji, GP Ansor Gerudug Mapolres Lamongan

Lamongan - Penembakan guru ngaji hingga tewas, Riyadi Sholihin (29) terus mendapat simpati. Puluhan kader GP Ansor mendatangi Mapolres Lamongan untuk memberi dukungan polisi agar mengusut tuntas kasus penembakan guru ngaji.

Ketua GP Ansor Lamongan, Khoirul Huda menyatakan, kedatangan mereka ke Mapolres Lamongan adalah sebagai aksi solidaritas terhadap Riyadi Sholihin. Pihaknya mendesak pihak kepolisian untuk memproses secara transparan pelaku penembakan yang dilakukan oknum polisi dan memberikan sanksi sesuai peraturan undang-undang yang berlaku.

"Kami mengutuk tindakan oknum polisi yang melakukan penembakan terhadap sahabat Riyadi Sholihin," kata Huda kepada detiksurabaya.com, Jumat (4/11/2011).

Huda mengimbau kepada Polres Lamongan untuk melakukan pembinaan dan tindakan preventif kepada para anggota kepolisian agar lebih berhati-hati dan profesional dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya. Sehingga insiden penembakan terhadap Riyadus Sholihin tidak terjadi di Lamongan.

"Kami juga mengimbau kepada Polres Lamongan agar lebih mengefektifkan dan memaksimalkan fungsi kerja sama antar elemen masyarakat maupun lembaga yang terkait dalam proses pencegahan dan penegakan hukum yang terjadi di Lamongan," ungkapnya.

Sementara Wakapolres Lamongan, Kompol Tony Sugiarto usai menerima puluhan kader GP Ansor mengatakan, pihaknya menyampaikan rasa terima kasihnya karena memberi dukungan kepada polisi untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

Untuk Lamongan, kata Tony, pihaknya mengaku akan melakukan pembinaan ke dalam agar kejadian seperti di sidoarjo tidak terjadi di Lamongan. "Kami juga meminta agar polisi lebih arif dalam menghadapi masyarakat," katanya.

Sabtu, 11 Juni 2011

Harlah Ansor ke 77 dan HUT ke 422 Lamongan, Ansor Gelar Lomba Dayung Perahu Tradisional

Salah satu anak Sungai Bengawan Solo di Lamongan, Sungai Bengawan Njero, sering meluap hingga menyebabkan banjir. Kondisi ini menarik bagi PC GP Ansor menggelar lomba dayung tradisional memperingati HUT ke 422 Lamongan.

Para peserta yang ikut harus menempuh jarak 200 meter Sungai Bengawan Njero
yang melintas di Desa Blawi Kecamatan Karang Binangun, ini berlangsung meriah. Pasalnya, warga yang sudah terbiasa menggunakan perahu sebagai alat transportasi ini baru pertama kali melihat lomba balap perahu tradisional.

Ketua GP Ansor Lamongan, Khoirul Huda mengatakan, lomba dayung perahu tradisional ini sengaja digelar untuk lebih melestarikan perahu tradisional di Lamongan. "Perahu adalah salah satu alat transportasi utama bagi warga yang hidup di sekitar Bengawan Njero," kata Huda kepada ansor.com di lokasi, Sabtu (28/5/2011).

Dia menjelaskan, pihaknya juga ingin mengkampanyekan tentang enceng gondok yang menjadi masalah anak sungai. Dengan menggelar lomba ini, pihaknya ingin mengatakan jika enceng gondok yang memenuhi Bengawan Solo adalah masalah bersama.

Lomba dayung perahu tradisional ini menggunakan perahu tradisional yang panjangnya sekitar 4 meter. Sementara, satu tim dayung perahu tradisional terdiri dari 6 orang. 5 Orang berlaku sebagai pendayung dan 1 orang lagi sebagai penabuh genderang dari galon air minum.

Khorul Huda menerangkan, lomba dayung perahu tradisional ini memperebutkan hadiah uang tunai. "Kami akan mencoba untuk membuat lomba dayung perahu tradisional ini menjadi agenda rutin," pungkasnya.

Kemah Bhakti Kebangsaan GP Ansor: Pemuka Katolik Minta Teruskan dan Amalkan Pemikiran Gus Dur

Budayawan Romo Benny mengaku sangat kagum dengan buah pemikiran KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tentang kebangsaan. Tetapi sayang, pemikirannya tersebut kini kurang direspons, termasuk oleh para kader muda Nahdlatul Ulama (NU), seperti GP Ansor. Saat menjadi narasumber dalam Kemah Bhakti Kebangsaan GP Ansor di lapangan Rowo, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, pimpinan Katolik yang dikenal cukup dekat dengan mantan Presiden RI ke-4 itu menyebut, pemikiran Gus Dur soal ekonomi bangsa dianggap bagus. “Gus Dur dekat dengan Israel itu bukan tanpa arti, katanya.
Saat bertemu mantan ketua PBNU itu, jelas Benny, kedekatan Gus Dur dengan Israel itu sebagai upaya membangun ekonomi Indonesia. Sebab, harus diakui bahwa Israel memegang keuangan dunia. “Gus Dur juga dekat China karena China itu juga kuat ekonominya,” ujarnya.
Dalam membangun perekonomian di Indonesia, masih kata Benny, Gus Dur berupaya mengabngun ekonomi justru dari tingkat grass root atau rakyat kecil. “Bagi Gus Dur bila rakyat yang ada di paling bawah sudah sejahtera, maka bangsa akan makmur,” ungkapnya.
Selama pemerintahan Orde Baru, warga NU sering dipinggirkan oleh negara. Semua ini terjadi, jelas dia, karena NU yang warganya cukup banyak itu tidak meiliki kekuatan dalam bidang ekonomi. “Inilah yang digarap Gus Dur selama menjadi Ketua Umum PBNU dan Presiden,” cetusnya.
Romo Benny menyayangkan buah pemikiran Gus Dur itu kurang diminati penerusnya. Padahal, pemikirannya itu sangat bagus. “Kader Ansor seharusnya yang melaksanakan dan meneruskan pemikiran-pemikiran Gus Dur,” harapnya.
Untuk menanggulangi gerakan radikal yang akhir-akhir ini marak, budayawan yang pernah tinggal di Yigyakarta itu lagi-lagi mengingatkan buah pemikiran Gus Dur. “Gerakan radikal masalah ideologi, maka innni dihadapi dengan ideologi, polisi tidak bisa mengatasinya,” sebutnya.
Kegiatan seperti KBK yang digelar GP Ansor itu dianggap sangat tepat dalam mengatasi gerakan radikal. Sebab, di antara solusi dalam mengatasi gerakan radikal adalah melalui pelatihan dan pendidik

GP Ansor Gelar Kemah Bhakti Kebangsaan

Pembukaan Kemah Bhakti Kebangsaan dalam rangka Harlah GP Ansor Ke – 77, yang digelar di Lapangan Rowo, Kalipuro, Ketapang Banyuwangi, Kamis (2/6) berlangsung marak. Selain dibuka langsung Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) RI Agung Laksono, yang didampingi Ketua Umum PP GP Ansor, Nusron Wahid, Ketua PP GP Ansor sekaligus Bupati Banyuwangi, H Abdullah Azwar Anas, MSi, mantan Ketua Umum PP GP Ansor yang juga Ketua PBNU, Drs Slamet Effendi Yusuf dan seluruh alim ulama dan kader GP Ansor “tumplek blek” di Bumi Rowo.
Sekitar pukul 11.00 Wib acara yang dihadiri ribuan kader GP Ansor dari seluruh Jawa Timur dimulai. Diawali dengan tarian khas Banyuwangi, oleh pelajar-pelajar, juga diselingi lagu Mars Ansor. Menariknya, Mars Ansor ini dinyanyikan oleh pelajar SMUK Khatolik Hikmah Mandala, hal ini seolah mengisyaratkan jika roh Kemah Bhakti kebangsaan mulai terwujud. Karena, disini jelas bisa dilihat nilai-nilai semangat toleransi, kebangsaan dari berbagai elemen yang ada disini.
Baru sekitar, pukul 13.00 Wib, yang ditunggu-tunggu Menkokesra Agung Laksono memberikan sambutan sekaligus membuka cara tersebut. Dalam sambutannya, Menkokesra Agung Laksono, menyambut baik adanya kegiatan Harlah GP Ansor yang diadakan di Bumi Blambangan ini. Bahkan Wakil Ketua Partai Golkar ini, memberikan apresiasif yang tinggi terhadap pemuda Ansor yang sangat gigih di tengah era globalisasi ini memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan.
“Saya teringat pidatonya Bung Karno. Kata beliau,” Beri Aku 10 pemuda, akan ku taklukkan dunia ini. Ini membuktikan betapa penting peran pemuda dalam suatu kesatuan negara,” tutur Menkokesra diawal sambutannya.
Menkokesra juga mengatakan, apa yang dilakukan Pemuda Ansor hari ini bisa ditiru atau diikuti pemuda – pemuda lain di seluruh Indonesia. Karena pemuda adalah tonggak bangsa, jika semua seperti ini pastilah negara akan maju.
Lebih lanjut Agung Laksano juga mengatakan dengan pertemuan antar Organisasi Kepemudaan tersebut para pemuda bisa menjadi garda terdepan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan tidak melupakan keanekaragaman budaya dan agama yang menjadi cikal bakal NKRI.
“Dengan acara seperti ini diharapkan bisa menghargai kemajemukan dan kebhinekaan sehingga bisa terjalin persaudaraan antar suku dan umat beragama,” Ungkap Menkokesra Agung Laksono.
Tidak bisa dipungkiri kehadiran Menkokesra kali ini memang bisa memberikan semangat yang luar biasa bagi acara ini, meski ditengah terik matahari, nyaris seluruh GP Ansor yang ada dikemah berada dibawah podium hanya untuk mendengarkan secara seksama pidato Agung Laksono.
Sementara itu, Ketua PP GP Ansor, Abdullah Azwar Anas, dalam sambutannya mengatakan, acara ini merupakan pertemuan yang sangat penting karena dalam Harlah kali ini semua tokoh lintas agama hadir di bumi Kemah Bhakti Kebangsaan. “Ini merupakan embrio gerakan kebangsaan di Republik ini, sekaligus ini salah satu embrio yang melahirkan sumpah pemuda,” kata Bupati Banyuwangi ini.
Ketua PP GP Ansor ini, juga mengucapkan selamat dan sukses atas acara ini dan memberikan penghargaan kepada Pemuda Ansor yang telah mengadakan acara ini. “Mudah-mudahan Kemah Bhakti Kebangsaan ini, bisa memberikan dampak positif yang luas bagi Banyuwangi khususnya, dan bagi bangsa Indonesia umumnya,” harap mantan anggota DPR RI ini.
Selain memberikan ucapan, Bupati Anas juga sempat memaparkan dihadapan menteri tentang program yang sedang digalakkan, yakni pengentasan kemiskinan. Dalam paparannya, Bupati Anas menunjukkan keberhasilan Pemkab Banyuwangi menjadi satu-satunya kabupaten yang berhasil mengucurkan kredit KUR kepada masyarakat miskin. “Dalam dua bulan ini, program KUR telah bisa dinikmati 2.200 orang dengan pinjaman Rp 1 – 10 juta,” ujarnya.
Selain sambutan tokoh-tokoh di atas, Ketua Umum PP GP Ansor, Nusron Wahid dan mantan Ketua Umum PP GP Ansor yang juga Ketua PBNU, Drs Slamet Effendi Yusuf juga memberikan dukungan dan harapan kepada Pemuda Ansor dalam sambutanya.
Akhirnya, sekitar pukul 13.15 Wib, acara yang juga dihadiri seluruh pejabat komponen Pemkab, Muspida, MUI dan Banser dan Aparat TNI ini berakhir, yang ditandai dengan penabuhan gong sebagai tanda diresmikan acara ini oleh Menkokesra.
Acara Kemah Bhakti Kebangsaan, akan berlangsung selama tiga hari, 2 – 4 Juni besok. Sebagai rangkaian puncak pembukaan, malam ini Kemah Bhakti Kebangsaan, akan diramaikan dengan pagelaran Wayang Kulit dengan dalang kondang Ki Entus Susmono yang sebelumnya akan diperdengarkan pengajian umum oleh, KH R Kholil As’ad Syamsul Arifin. Acara juga akan dilanjutkan dengan acara napak tilas, seminar, bedah rumah, pengobatan gratis dan bhakti sosial.

Dalam acara kemah tersebut diikuti sekitar ribuan orang utusan GP Ansor dari penjuru tanah air dan Organisasi Kepemudaan dari Jawa Timur, baik dari Organisasi Mahasiswa dan Organisasi keagamaan.
 
. © 2007 Template feito por Templates para Você